Lucifer adalah nama yang
seringkali diberikan kepada Iblis dalam keyakinan Kristen karena penafsiran
tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini
bahwa inilah nama Iblis sebelum ia diusir dari surga.
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berartLucifer adalah nama yang seringkali diberikan kepada Iblis dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Iblis sebelum ia diusir dari surga.
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang
berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan
"ferre", "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang
Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab
dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang
Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani "Φωσφόρος" (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang
persis sama dengan "Pembawa Cahaya" yang dimiliki "Lucifer"
dalam bahasa Latin; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan "הילל" (Hêlēl), yang juga berarti "Bintang Fajar".
Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang
Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh
nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan
demikian nama "Lucifer" kemudian digunakan untuk Setan, dan
dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan
Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris,
pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab
Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya
dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang".
Pada kisah Penciptaan, dituliskan sebagai berikut:
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej 1:1). Dalam bahasa
Inggris (terjemahan dari Latin sebenarnya adalah, “In the beginning God created
heaven, and earth.” (Gen 1:1). Maka “heaven”/ surga di sini termasuk segala
penghuni surga, yaitu para malaikat. Sebagian dari para malaikat ini kemudian
menolak Tuhan, yang dipelopori oleh Lucifer. Kita dapat melihat kisah penolakan
ini di dalam Yes 14: 12-15: “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang
Timur (Lucifer), putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai
yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu"
Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan
takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit
pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian
awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau
diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.”
Walaupun pada perumpamaan ini Nabi Yesaya menggunakan
ekspresi Lucifer (diterjemahkan sebagai
Bintang Timur) untuk menggambarkan Raja Babilonia, namun para Bapa Gereja
mengajarkan ayat ini juga untuk menjelaskan pemberontakan sejumlah malaikat terhadap
Tuhan, yang dipimpin oleh Lucifer.i "Pembawa Cahaya" (dari lux,
lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa"), adalah
sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada
dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua
kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk
menerjemahkan kata bahasa Yunani "Φωσφόρος"
(Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan "Pembawa
Cahaya" yang dimiliki "Lucifer" dalam bahasa Latin; dan sekali
dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan "הילל" (Hêlēl), yang juga berarti "Bintang Fajar".
Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama "Lucifer" kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang".
Pada kisah Penciptaan, dituliskan sebagai berikut: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej 1:1). Dalam bahasa Inggris (terjemahan dari Latin sebenarnya adalah, “In the beginning God createdheaven, and earth.” (Gen 1:1). Maka “heaven”/ surga di sini termasuk segala penghuni surga, yaitu para malaikat. Sebagian dari para malaikat ini kemudian menolak Tuhan, yang dipelopori oleh Lucifer. Kita dapat melihat kisah penolakan ini di dalam Yes 14: 12-15: “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur (Lucifer), putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu"
Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.”
Walaupun pada perumpamaan ini Nabi Yesaya menggunakan ekspresi Lucifer (diterjemahkan sebagai Bintang Timur) untuk menggambarkan Raja Babilonia, namun para Bapa Gereja mengajarkan ayat ini juga untuk menjelaskan pemberontakan sejumlah malaikat terhadap Tuhan, yang dipimpin oleh Lucifer.
Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama "Lucifer" kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang".
Pada kisah Penciptaan, dituliskan sebagai berikut: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej 1:1). Dalam bahasa Inggris (terjemahan dari Latin sebenarnya adalah, “In the beginning God createdheaven, and earth.” (Gen 1:1). Maka “heaven”/ surga di sini termasuk segala penghuni surga, yaitu para malaikat. Sebagian dari para malaikat ini kemudian menolak Tuhan, yang dipelopori oleh Lucifer. Kita dapat melihat kisah penolakan ini di dalam Yes 14: 12-15: “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur (Lucifer), putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu"
Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.”
Walaupun pada perumpamaan ini Nabi Yesaya menggunakan ekspresi Lucifer (diterjemahkan sebagai Bintang Timur) untuk menggambarkan Raja Babilonia, namun para Bapa Gereja mengajarkan ayat ini juga untuk menjelaskan pemberontakan sejumlah malaikat terhadap Tuhan, yang dipimpin oleh Lucifer.
Maka dosa yang terbesar Lucifer adalah hasrat untuk menjadi tidak
tergantung pada Allah dan ingin menjadi setara dengan Allah. Sehingga menurut
St. Thomas Aquinas dosa pertama dari Iblis ini adalah kesombongan (the sin
of pride). Malaikat juga diciptakan sempurna, sebagai makhluk yang murni
spiritual (tanpa tubuh); dan setiap dari mereka juga diberi kesempatan oleh
Tuhan untuk memilih atau menolak Tuhan. Karena kesempurnaan mereka sebagai
mahluk spiritual, maka akibat dari pilihan mereka menolak Allah, membuat mereka
demikian terpisah dari Allah, dan situasi keterpisahan inilah yang disebut
neraka.
Paus Yohanes Paulus II, mengajarkan dalamhttp://www.vatican.va/holy_father/jo…071999_en.html demikian:
“Eternal damnation”, therefore, is not attributed to God’s initiative
because in his merciful love he can only desire the salvation of the beings he
created. In reality, it is the creature who closes himself to his love.
Damnation consists precisely in definitive separation from God, freely chosen
by the human person and confirmed with death that seals his choice for ever.
God’s judgement ratifies this state.”
Baru setelah kejadian kejatuhan sebagian dari malaikat ini ke
dalam neraka yang mereka pilih sendiri, terjadilah penciptaan alam semesta dan
dunia. Di akhir penciptaan dunia, manusia pertama (Adam dan Hawa) diciptakan,
yang diikuti oleh kejatuhan mereka ke dalam dosa pertama. Sama dengan dosa
Lucifer dan para pengikutnya, dosa manusia yang pertama adalah kesombongan,
ingin menjadi allah, menentukan sendiri hal yang baik dan jahat. Kemudian,
tentang peristiwa kejatuhan malaikat, juga dikisahkan di kitab Wahyu (Why
12:7-9).
·
Yesaya 14:12:
Terjemahan Baru: 'Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai
yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
bahasa Ibrani (dari
kanan ke kiri) אֵיךְ נָפַלְתָּ מִשָּׁמַיִם הֵילֵל בֶּן־שָׁחַר נִגְדַּעְתָּ לָאָרֶץ חֹולֵשׁ עַל־גֹּויִֽם׃Transliterasi
Interlinear : 'ÊYKH {wahai} NÂFALETÂ {engkau jatuh} MISYÂMAYIM {dari
langit} HÊYLÊY {bintang timur} BEN-SYÂKHAR {anak fajar} NIGEDA'ETÂ {engkau
dipotong} LÂ'ÂRETS {ke bumi} KHÕLÊSY {engkau mengalahkan} 'AL-GÕYIM {atas
bangsa-bangsa}.
Kata "Lucifer"
digunakan oleh Jerome di abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab
bahasa Latin). Ungkapan Ibrani "HEYLEL BEN-SYAKHAR";
"HEYLEL" adalah kata Ibrani untuk "bintang Timur" alias
planet Venus, sedangkan "BEN-SYAKHAR" harfiah "anak (putra)
Fajar".
· Alkitab Vulgata
"quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes".
"quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes".
Kata "Lucifer" muncul dalam Alkitab
Terjemahan seperti King James Version/ Douay
Rheims/ Darby , mungkin diserap
dari Alkitab Latin (Vulgata).
· Versi King James (KJV):
· Versi King James (KJV):
"How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how
art thou cut down to the
ground, which didst weaken the nations!"
· Douay Rheims:
"How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the
morning? how art thou fallen to
the earth, that didst wound the nations?
· Darby:
"How art thou fallen from heaven, Lucifer, son of the morning! Thou art
cut down to the ground,
that didst prostrate the nations!"
Dalam terjemahan bahasa Inggris lain, misalnya
"New International Version (NIV)" tidak dijumpai kata Lucifer Tidak
adanya kata "Lucifer" terkait dalam "Gerakan Hanya Alkitab King
James" (King James Only Movement) yang menyatakan bahwa Alkitab-alkitab
modern kecuali Alkitab King James tahun 1611 merupakan hasil kopi yang telah
dirusak dan tidak bisa dipercaya lagi sepenuhnya.
· New International Version:
"How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to
"How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to
the earth, you who once laid low the nations!"
Dalam terjemahan Young's Literal Translation (YLT)
tidak ada kata Lucifer :
· Young's Literal Translation:
"How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down
"How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down
to earth, O weakener of nations".
Naskah Masora Ibrani hanya menulis HEYLEL dari kata
HALAL, "memuji". Dalam ayat itu tidak dijumpai kata Iblis (bahasa
Ibrani: "Satan"). Kata Indonesia "setan" hanya dijumpai
dalam Perjanjian Baru.
Tidak ada kata "Lucifer" dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani maupun
Alkitab Ibrani. Kata Lucifer adalah kata terjemahan, bukan kata dalam bahasa
asli Alkitab. Terjemahan lain yaitu dari sumber-sumber Yahudi, misalnya Hebrew
Names Version (HNV) of the World English Bible, juga tidak memakai kata
"Lucifer".
· Hebrew Names Version of the World English Bible:
"How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground,
"How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground,
who laid the nations low!"
· Jewish Publication society Tanakh:
"How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! How art
thou cut down to the
ground, that didst cast lots over the nations!"
· The Orthodox Jewish Bible:
"How art thou fallen from Shomayim, O Heilel Ben Shachar! How art thou
cast down to the earth,
thou, which hast laid low the Goyim!"
Jadi jelas, bahwa kata Lucifer adalah terjemahan dalam
bahasa Latin, digunakan dalam Vulgata, Alkitab bahasa Latin. Jika kita baca konteks Yesaya 14:1-23, ayat tentang Lucifer ini mengacu
kepada raja Babel:
· Ada yang mengatakan Nebukadnezar.
· Ada pula yang mengatakan ada raja Babel yang bernama
Heylel bin Syakhar.
Terjemahan Septuaginta (LXX, dalam bahasa Yunani)
untuk ayat Yesaya 14:12:
· LXX:
· LXX:
"πως εξεπεσεν εκ του ουρανου ο εωσφορος ο πρωι ανατελλων συνετριβη εις την
γην ο αποστελλων
προς παντα τα εθνη
Transliterasi: pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho proi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê"
Transliterasi: pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho proi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê"
Septuaginta menerjemahkannya "ho heosphoros ho
proi"; "heos" berarti "hingga; sampai",
"phoros" berarti "cahaya" dan "proi"
adalah "dini hari".
Hubungan Lucifer dengan Iblis
· Lukas 10:18:
Hubungan Lucifer dengan Iblis
Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada
raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis. Mereka
menghubungkan hal ini dengan pernyataan YesusKristus di
bawah ini:
· Lukas 10:18:
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari
langit."
Textus Receptus: ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα
Textus Receptus: ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα
· Transliterasi Interlinear : eipen {Dia berkata}
de {lagi} autois {kepada mereka} etheôroun
{Aku melihat} ton satanan
{Setan atau Iblis} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {ke luar dari}
tou ouranou
{langit} pesonta {jatuh dibuang}
Pertanyaan berikutnya
adalah apakah benar Lucifer adalah penghulu malaikat yg tertinggi?
Menurut bahasa yang digunakan dalam Yes 14 tadi dan Yeh 28, maka Lucifer memang
digambarkan sebagai malaikat yang mempunyai tingkatan yang tinggi pada
tingkatan para malaikat. Banyak teologian yang mengatakan bahwa sebelum
kejatuhannya, Lucifer adalah yang tertinggi di antara para malaikat. Menurut
Suarez, ini dapat diartikan bahwa tidak ada yang lebih tinggi daripada Lucifer,
namun banyak malaikat yang setara dengan dia. Namun demikian, pandangan ini
baru merupakan “pendapat” para ahli Kitab Suci, sebab menurut pandangan yang
lain, Lucifer bahkan tidak termasuk dalam bilangan kawanan malaikat yang
tertinggi Serafim, Kerubim dan Tahta Suci.symbol satanick |
Apapun tingkatan Lucifer, kita dapat melihat bahwa
Lucifer menempati tingkatan yang cukup tinggi, terlihat dari banyaknya malaikat
lain yang mengikuti dia. Maka menurut para Bapa Gereja, Lucifer adalah bukan
nama si Iblis, namun hanya menggambarkan keadaannya sebelum ia kejatuhannya.
(Petavius, De Angelis, III, iii, 4) Sebab kita membaca, “Iblis dan malaikat-
malaikatnya” (Mat 25:41), “naga dan malaikat-malaikatnya” (Why 12:7). St.
Gregorius mengatakan bahwa Iblis merupakan kepala semua yang jahat, dan semua
yang jahat adalah anggota-anggotanya. (Hom. 16, in Evangel.)
Untuk menghadapi segala kuasa jahat ini maka Rasul Paulus mengajarkan, “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis….. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan….” (Ef 6: 11, 14-18)
Apakah benar iblis jatuh sebelum penciptaan manusia? Walaupun tidak tertulis secara eksplisit dalam Kitab Kejadian, kita dapat menyimpulkannya demikian.
Dari berbagai sumber
Untuk menghadapi segala kuasa jahat ini maka Rasul Paulus mengajarkan, “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis….. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan….” (Ef 6: 11, 14-18)
Apakah benar iblis jatuh sebelum penciptaan manusia? Walaupun tidak tertulis secara eksplisit dalam Kitab Kejadian, kita dapat menyimpulkannya demikian.
Dari berbagai sumber
bentuk mereka pada saat ke bumi jadinya apa yaa? apa 'dia' adalah manusia atau masih berbentuk malaikat atau apa? saya ingi jawabanya yaa... saya tunggu via email... saya ingi sharing saja... (tegar_endmar@yahoo.com)
BalasHapusBukankah awalnya mereka berwajah tampan... Stelah d laknat maka buruklah rupa mereka... Krn menginkari tuhanya...stelah penciptaan adam.....hemmm
HapusKetika Adam & Hawa isterinya hidup di Taman Eden, tiba2 Setan yg mengambil rupa se-ekor Ular itu menipu Hawa isteri Adam. Dari sini jelas bhw Setan sudah lebih dulu di campakkan ke Bumi untuk mendiami Gua2 & Lorong sempit di Bumi. Namun Setan itu juga jalan2 baik di darat mp di Udara. Manusia dari debu tanah Liat sementara Malaekat itu diciptakanx dari API, sementara Manusia dari debu tanah. AMIN.
BalasHapusBukanya malaikat itu dr cahaya... Jin dr nyala api tanpa asap.... Adam dr tanah.....
HapusJelas dari kitab ayub pun iblis mengunjungi surga bertemu dengan Allah. Iblis bukan merujuk pada sosok menetap seperti malaikat tertentu melainkan sifat tidak percaya pada Allah yg bs terjadi pada siapa saja baik malaikat maupun manusia.
BalasHapusManusia dari debu? Itu pria atau wanita yah. Bukannya wanita dr tulang rusuk. Jgn bilang klu adam dr tanah maka hawa jg otomatis dr tanah krn statement itu egk ada. Jadi klu manusia dr debu atau tanah, hawa itu manusia bukan?
BalasHapusKayaknya juga egk ada statement malaikat diciptakan dari api kok. Setan itu bukan sosok melainkan sifat tidak percaya akan Allah. Jadi malaikat dan manusia manapun bisa jadi swtan klu sifatnya tidak percaya Allah.
anda pasti beragama islam mengapa ada iblis ?
Hapusdan mengapa muhammad tidak pernah menginjak kan sama sekali kaki ny kebumi why ?
muhammad tidak pernah menginjak kan sama sekali kaki ny kebumi <<< apaan sih???
HapusYg benar adalah azazil(iblis) dan mereka yg terusir dari syurga nya alloh s.w.t adalah.. Iblis, adam, hawa, ular & burung merak... Iblis di turinkan di basrah.. Adam& hawa di india..ular diturinkan di persia dan merak siturunkan di iraq
BalasHapusYg benar adalah azazil(iblis) dan mereka yg terusir dari syurga nya alloh s.w.t adalah.. Iblis, adam, hawa, ular & burung merak... Iblis di turinkan di basrah.. Adam& hawa di india..ular diturinkan di persia dan merak siturunkan di iraq
BalasHapushahahahahaha
HapusCool,,
BalasHapusIntinya allah lah yang patut untuk di sembah, karena DIA lah dzat yg paling tinggi yg menciptakan alam semesta dan semua isinya.
BalasHapusMenurut gw sih, Setiap nama itu punya arti kok, adam hawa abraham dll ada artinya termasuk si lucifer yg artinya bintang timur putra fajar, di versi king james disebut lucifer, di kitab lain beda2: day star, morning star, shining one dll
BalasHapusJadi kalo di kamuskan
Lucifer: bintang timur putra fajar, cahaya, bintang pagi dll
Sama saja dengan
Cokelat: salah 1 warna, makanan yang berasal dari luar negri berwarna hitam.
Tapi kita ttp sebut itu coklat kan? Kalo gw balikin: yakin itu namanya coklat??
sudah sebut saja dia Lucifer simpel gitu aja TS permasalahin. Gitu aja kok repot