Badan keamanan pangan di
Perancis (ANSES) memberikan peringatan terbaru bahaya penggunaan bisfenol A
(BPA). BPA dapat mengakibatkan janin bayi dalam kandungan terkena kanker
payudara di kemudian hari.
BPA adalah senyawa yang
biasanya terkandung dalam botol plastik, makanan dan minuman kaleng. Beberapa
penelitian sebelumnya mengkaitkannya dengan masalah otak, sistem saraf,
reproduksi dan kegemukan. Pasalnya senyawa ini memiliki dampak seperti hormon
perempuan Estrogen.
ANSES kini mendesak perempuan hamil untuk menghindari makanan kaleng atau meminum air dari galon air mineral yang terbuat dari polikarbonat karena merupakan "sumber bisfenol A".
ANSES kini mendesak perempuan hamil untuk menghindari makanan kaleng atau meminum air dari galon air mineral yang terbuat dari polikarbonat karena merupakan "sumber bisfenol A".
Bon dari mesin kasir di
supermarket juga sebaiknya tidak disentuh. Menurut ANSES, barang yang
mengandung BPA sudah berbahaya jika dihirup atau dipegang, termasuk kertas
termo yang digunakan untuk membuat bon mesin kasir.
Memicu Tumor
Dalam
laporan yang merangkum beberapa penelitian ilmiah mengatakan, para pakarnya
cukup yakin akan bukti yang merujuk pada risiko bagi janin dalam kandungan.
Perempuan hamil yang terkena paparan BPA menimbulkan risiko bagi kelenjar susu
pada bayi yang belum dilahirkan, demikian laporan ANSES setelah investigasi
selama tiga tahun.
Bisa
terjadi peningkatan sensitivitas kelenjar susu yang kelak bisa membentuk tumor.
Risiko ini dialami kedua jenis kelamin. Namun, ANSES juga menegaskan masih
banyak hal yang belum jelas dari data yang mereka peroleh.
Berdasarkan
masukan dari badan peneliti seperti ANSES, parlemen Perancis Desember tahun
lalu memutuskan untuk melarang penggunaan BPA pada kemasan makanan bayi mulai
2013 dan pada semua kemasan makan mulai 2015. Uni Eropa, Amerika Serikat dan
Kanada telah melarang penggunaannya pada botol bayi.
Tapi
zat kimia ini masih digunakan dalam produk plastik di seluruh dunia. Tahun lalu di AS tidak akan menetapkan
larangan umum bagi BPA karena belum ada bukti nyata penggunaannya berdampak
buruk bagi kesehatan orang dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar