Menjadi
istri simpanan ternyata telah menjadi solusi bagi para wanita untuk mendapatkan
hidup layak dan mapan. Kesenangan dan kecukupan materi mungkin menjadi motivasi
utama. Sementara bagi para pria (yang tentunya sudah ber istri), inilah
petualangan seru, petualangan seks, cinta, dan nafsu, yang harus dibalut dengan
dusta dan pengorbanan.
Memilih
menjadi wanita simpanan memang tidak gampang, selain efeknya berlimpah materi
dan kesenangan, harus tahan banting, tidak hanya disembunyikan, tapi
kadang-kadang dilecehkan. Masyarakat cenderung membela para istri sebab mereka
beranggapan kehadiran wanita simpanan bisa menghancurkan kebahagiaan sang istri
dan merusak keluarganya.Memilih menjadi wanita simpanan adalah memilih sebilah
paket hidup yang penuh resiko. Punya kenikmatan dan kemesraan, namun sekaligus
dilumuri pahit dan getir.Selain itu menjadi wanita simpanan pun penuh dengan
perjuangan dan strategi yang jitu.
Tidak
sedikit wanita simpanan yang cukup “pintar”, dengan berbagai upaya mencoba
memenuhi obsesinya untuk tujuan kelancaran atau kemudahan karier, mendongkrak
popularitas, dan memastikan jaminan masa depannya. Pria yang menjadi incaran
adalah yang kaya, punya jabatan atau kedudukan atau kekuasaan.
Awalnya
saling memanipulasi, akhirnya saling menipu diri.Kita anggap ini studi kasus
yang bertujuan untuk mengungkapkan secara jelas dan sistematik mengenai
terpaksanya menjadi istri simpanan yang dialami oleh beberapa wanita, melalui
metode wawancara. Selain itu tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui
penyebab/faktor utama seorang wanita terpaksa menjadi istri simpanan.
Kajian
Pengertian
Istri
simpanan dalam istilah psikolog Cristine Meaty adalah demand and supply, yaitu
kebutuhan dan kerawanan. Menurut Christine salah satu pengaruhnya adalah
komunitas dan gaya hidup yang glamour menjadikan nilai-nilai hedonisme tumbuh
merasuki kehidupan wanita yang bertipe enggan bekerja keras. Yang jelas, wanita
simpanan adalah fenomena. Banyak wanita yang bersedia menjalaninya, banyak pula
pria (yang sudah berkeluarga) yang siap mewujudkannya.Pilihan menjadi istri
simpanan adalah yang terbaik diantara yang tidak baik. Daripada menjadi pelacur
dan daripada menjadi istri kedua, dari pada bersusah payah, ini itu lebih baik
menjadi istri simpanan.
Penyebab/Faktor
Utama Kemungkinan Menjadi Istri Simpanan
Sebab
utama menjadi istri simpanan adalah rasa kecewa dan frustasi yang terpendam
terhadap orang tuanya, dendam terhadap pria karena cintanya pernah ditolak atau
diputus sepihak, frustasi karena belum mendapatkan pasangan yang didambakan,
kecewa hubungan asmara yang selalu kandas.Ada juga wanita yang mau menjadi
wanita simpanan karena ada pria yang menawarkan posisi. “Pria jenis ini sudah
pasti telah berkeluarga, kaya, gombal, dan suka petualangan seks. Petualangan
seks dibungkus dengan aroma cinta dan nafsu terjalinlah suatu hubungan yang
terlarang.
Seperti
wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa wanita yang tepaksa menjadi
seorang wanita simpanan.Misalnya: Ny. DSudah mengalami pelbagai pahit-getir
kehidupan. Berangkat dari keluarga yang miskin, dia terjerumus ke dunia penjaja
seks untuk membantu keluarganya. Setelah berhasil mengumpulkan tabungan yang
cukup, dia ingin hidup terhormat. Dia ingin punya suami, punya keluarga, punya
status. Tapi dia malah terlibat dengan seorang laki-laki yang suda ber istri,
yang tidak bisa memenui keinginannya, yang hanya bisa menjadikannya wanita
simpanan, lalu suatu hari dia mati.Ny N Cewek manis asal Surabaya.
Semula
ia adalah seorang model untuk tabloid pria. Pada sebuah pesta ia berkenalan
dengan seorang pria separuh baya yang menurut Nila “simpatik, kebapakan, dan
agaknya bisa dijadikan sandaran hidup.”Jalan cerita pun bisa ditebak. Nila
dijadikan wanita simpanan pria yang sudah beristri tersebut. Ia dibelikan rumah
mewah, segala kebutuhannya pun dicukupi. Hidupnya yang semula sederhana berubah
drastis menjadi pilihan hidup saya, apa salahnya? Saya menjalaninya tidak
setengah-setengah, dan tahu segala konsekwensinya,”tutur Nila.
Dapat
disimpulkan bahwa memilih menjadi wanita simpanan memang tidak gampang. Selain
efeknya berlimpah materi dan kesenangan, harus tahan banting. Tidak hanya
disembunyikan, tapi kadang-kadang dilecehkan. Belum lagi masyarakat yang
cenderung membela para istri, sebab mereka beranggapan kehadiran wanita
simpanan bisa menghancurkan kebahagiaan sang istri dan merusak
keluarganya.Sebagai saran, tulisan ini hendaknya dapat dijadikan bahan penuntun
dan pedoman bagi para pembaca yang budiman, khusunya bagi pada wanita
Indonesia. Semoga dapat bermanfaat. hehe
0 komentar:
Posting Komentar