Enam Tips Irit BBM dan Mesin Tidak Mudah Overheat


Di tengah mahalnya BBM sekarang ini Premium 6.500/ liter pertamak harganya lebih 10.000 ribu/liter cukup membuat kocek kita semakin menipis. Bagi kalangan atas naiknya harga BBM mungkin tidak begitu beban bagi mereka namun bagi kalangan mengengah ke bawah hal ini terasa berat. Oleh karena itu tips berikut ini mungkin berguna bagi anda.

Pertama, hindari akselerasi dan pengereman berlebihan. Sebab, ketika mengerem akan dibutuhkan tenaga mesin lagi untuk mengembalikan kecepatan semula. Ada baiknya Anda melaju secara konstan.

Kedua, menjaga putaran mesin. Rata-rata mesin bensin bekerja optimal di putaran 2.500-3.500 RPM – tempat torsi maksimal berada. Biasakan menambahan gigi dilakakuan ketika putaran mesin berada di angka itu (mis: penambahan gigi dari gigi 1 ke gigi2 dst). RPM  yang terlalu tinggi akan menyebabkan bbm terbuang cepat dan menyebabkan mesin menjadi cepat panas dan jika terlalu rendah menyebabkan mesin kehilangan torsi dan butuh injakan gas dalam ketika hendak menambah kecepatan.

Biasakan menambah gigi persneling ketika jarum RPM menunjuk angka 2,5 - 3,5 ( 2500 - 3500 RPM )
Ketiga, periksa tekanan ban. Jika tekanan ban berkurang tentunya dapat mengakibatkan hambatan serta beban mobil bertambah. Tenaga yang dibutuhkan juga semakin besar, otomatis ini akan menguras bahan bakar.

Keempat, menjaga injakan pedal gas. Sebaiknya jika ingin kecepatan, injaklah gas dengan lembut dan progresif. Menginjak terlalu dalam akan membuat bahan bakar keluar dengan cepat.

Kelima, hindari kemacetan. Sebab, mobil yang sering berhenti, konsumsi bbm saat itu adalah 0 km/l. Semakin banyak Anda menghindari titik kemacetan, tentunya konsumsi bbm yang didapat akan semakin minim.

Terakhir, matikan AC jika tidak perlu. Karena kompresor AC memberi beban cukup besar ke mesin.
Share on Google Plus

About MAMENEWS

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar