MAMENEWS - Pengguna
internet saat ini hampir tak bisa terlepas dari layanan yang ditawarkan Google.
Berawal dari mesin pencari, saat ini Google telah merambah ke sejumlah layanan
lain. Mulai dari email, penyimpanan awan (cloud computing), termasuk sistem
operasi Android dapat dikatakan sebagai produk andalan perusahaan asal Amerika
Serikat tersebut. Bahkan, tak sedikit di antaranya menjadi pilihan utama
pengguna internet.
Namun,
tahukah kamu selama menggunakan layanan Google, perusahaan asal Amerika Serikat
itu turut mengumpulkan informasi seputar aktivitas pengguna. Bahkan, beberapa
di antaranya mungkin tak disadari oleh pengguna.
Google
sendiri bukannya tanpa alasan melakukan hal tersebut. Informasi yang
dikumpulkan memang akan digunakan untuk menawarkan pengalaman pengguna yang
lebih baik.
Bagi kamu
yang belum mengetahui informasi yang dikumpulkan Google, berikut ini ada
sejumlah data pengguna yang disimpan raksasa internet tersebut.juga menyertakan
cara untuk mengantisipasinya.
Pelacakan
Lokasi
Selama
pengguna menyalakan fitur Location di smartphone Android, Google sebenarnya
ikut membaca pergerakan pengguna. Jadi, semua lokasi yang pernah disinggahi
dapat terekam di layanan pemetaan Google Maps.Fitur Google ini secara tak
langsung mengawasi pergerakan pengguna secara langsung Untuk mengetahui riwayat
lokasi, kamu bisa membuka Google Maps, dan sapu layar di bagian kanan. Setelah
muncul beberapa pilihan, buka "Your Timeline". Pada kolom tersebut,
dapat dilihat seluruh riwayat perjalananmu.
Daftar
lokasi yang diperllihatkan pun terbilang akurat. Kamu juga diberikan kesempatan
untuk mengedit lokasi dalam daftar riwayat tersebut. Apabila kamu ingin data
itu dihapus, cukup pilih menu "Delete Day" di kolom bagian kanan
atas.
Riwayat
Penyimpanan Web
Penjelajahan
internet dengan memanfaatkan akun Google juga memungkinkan raksasa internet itu
menyimpannya. Jadi, hasil pencarian tersebut juga dapat kamu lihat.
Apabila
kamu melakukan pencarian di perangkat berbeda dengan akun yang sama, Google
juga akan menyimpan informasi itu.
Hal yang
sama juga berlaku ketika kamu mengakses YouTube. Selama masih mengakses layanan
berbagi video itu menggunakan akun Google yang sama, riwayat penelusuran akan
tetap disimpan.
Tak hanya
itu, aktivitas pengguna smartphone Android ketika mengakses sejumlah aplikasi
di perangkatnya juga terekam oleh Google. Informasi yang ditampilkan mencakup
jumlah aplikasi dan berapa kali dibuka, termasuk informasi waktu akses.
Penyimpanan
Aktivitas Suara dan Audio
Apabila
kamu pengguna Android, kemungkinan besar sudah tak asing lagi dengan fitur
"Ok Google". Kehadiran fitur perintah berbasis suara ini memudahkan
pengguna untuk melakukan aktivitas di perangkatnya.
Sama
seperti layanan lain, Google juga menyimpan aktivitas suara dan audio yang
dilakukan pengguna saat memanfaatkan layanannya. Hanya, tak semua aplikasi
mendukung penyimpanan audio ke akun pengguna.
Cara
mengontrol informasi yang disimpan Google
Lantas,
bagaimana caranya untuk menyetop penyimpanan data-data tersebut? Bagi kamu yang
ingin melakukannya, harus terlebih dulu masuk ke akun Google yang digunakan.
Setelah
berhasil masuk, buka pilihan "Kelola aktivitas Google Kamu" di bagian
Info Pribadi dan Privasi. Lalu, pilih "Buka Kontrol Aktivitas" dan
aktifkan jeda pada layanan yang informasinya tidak lagi ingin disimpan.
Pilihan ini
memang tak bisa menghentikan sepenuhnya penyimpanan data pengguna oleh Google.
Namun, setidaknya kamu dapat menghapus, mengoreksi, dan mengedit informasi
terkait penelusuran, aplikasi, dan layanan Google lain yang pernah diakses.
Dalam
keterangan yang disertakan, Google sendiri juga menyebut bahwa data itu hanya
bisa dilihat oleh pengguna bersangkutan. Karena itu, sangat penting untuk
menjaga kerahasiaan password dari akun Google yang digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar