MAMENEWS -
Seorang pengguna sepeda motor matik mengeluh soal konsumsi bahan bakar yang
menjadi lebih boros. Menurut Venus Adha, Head of Technical Training and Quality
Assurance Development Wahana Makmur Sejati ada kemungkinan bahwa masalah itu
terjadi karena motor matik tersebut sudah melewati batas servis.
Sehingga
ada sejumlah komponen pada sepeda motor yang perlu mendapat perawatan.
Setidaknya, kata dia, ada sejumlah hal yang perlu jadi perhatian.
Pertama,
saringan udara. Apabila kotor distribusi udara ke ruang bakar akan berkurang
sehingga campuran bahan bakar tidak akan sempurna dan menimbulkan gejala brebet
serta konsumsi BBM lebih boros.
Kedua,
yakni busi. Ada baiknya melihat apakah ada kemungkinan sudah aus sehingga
mengakibatkan jarak renggang busi sudah tak sesuai. "Kalau sudah begini,
bisa juga menyebabkan brebet dan boros bensin," tutur Venus.
Selain itu,
bisa juga jarak renggang pada valve atau klep tak sesuai standar pabrikan. Jika
celah klep terlalu rapat maka klep akan cepat membuka dan lama menutup,
sebaliknya jika klep terlalu renggang maka klep akan lama membuka dan cepat
menutup, sehingga mengakibatkan proses pembakaran tidak sempurna.
Kemudian,
aturan putara mesin juga tak boleh terlalu rendah. Bila sudah begini, tarikan
gas tidak stabil dan sering mati. "Apabila skutik (masih) karburator dapat
dilakukan pembersihan pada area karburator dan penyetalan idle screw dengan
ukuran rpm yang standar, sedangkan bagi yang sudah injeksi dilakukan tambahan
pemeriksaan pada sensor injeksi bahan bakar maupun pada sensor EOT, kemudian
pastikan standar tekanan fuel pump."
0 komentar:
Posting Komentar